BERITA

Disbudpar PPU: Hadirnya IKN di Penajam Tidak Menggeser Keberadaan Budaya Lokal

PENAJAM, Pos Liputan – Setelah ditetapkannya Kabupaten Penajam Paser Utara sebagai Ibukota baru Nusantara diyakini akan membawa dampak besar terhadap budaya dan kearifan lokal masyarakat Penajam Paser Utara, Rabu (15/11/2023).

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Penajam Paser Utara Andi Israwati Latif.

Ia menambahkan, hadirnya Ibukota Nusantara (IKN) akan berdampak positif terhadap budaya yang ada di PPU, menurutnya itu hal mutlak dan sulit untuk kita hindari.

“Semua itu tidak menjadi kendala bagi pihaknya untuk menjaga dan melestarikan budaya lokal masyarakat penajam, justru menurut saya ini baik buat kita, ada kesempatan bagi kita untuk mempromosikan budaya dan pariwisata yang kita miliki,” ungkapnya.

Kabupaten Penajam Paser Utara dikenal dengan berbagai budayanya, terdapat beberapa suku, budaya dan adat yang sangat beragam. Mulai dari suku asli Kalimantan seperti Paser, Banjar, Kutai, dan Dayak yang beragam jenisnya, hingga luar Kalimantan seperti Batak, Jawa, Bugis dan lainnya.

“Kita akan tetap berada pada garda terdepan untuk menjaga dan melestarikan kebudayaan dan kearifan lokal kita, meskipun nantinya ada banyak orang dari luar yang akan datang,” katanya.

Ia menyebutkan, langkah yang telah diambil oleh Disbudpar untuk pelestarian budaya, diataranya penerapan dimulai sejak dini dengan giat megadakan kegiatan dan festival kesenian dan budaya yang melibatkan pelajar dari tingkat Sekolah Dasar hingga SMA.

“Dalam waktu dekat Disbudpar akan menyelenggarakan pergelaran seni dan budaya yang dikemas dalam kegiatan Penajam Paser Utara Fest 2023,” tuturnya